Minggu, 05 Januari 2014

Pentingnya Strategi bagi Jenius Permainan

                               
Futsal bukan cuma permainan kaki. Ia butuh strategi sama seperti catur dalam porsinya sendiri. Butuh pemikiran taktis seorang pelatih, dan pengamatan cermat seorang pemain. Khususnya bagi pemain, atribut ini hanya milik mereka yang peduli untuk membuat perbedaan. Tipe pemain dengan fungsi berpikir pelatih, mereka inilah yang biasanya menonjol jika tak sebagai kapten, playmaker, kreator, bisa juga sebagai inspirator permainan. Lihat deretan profil itu, golongan elit para pembuat perbedaan.

Profil inilah yang bila disatukan ada pada diri Josep ‘Pep’ Guardiola, sebagai pelatih dan bahkan di masa masih seorang pemain. Di bawah asuhan Johan Cruijff, Pep merupakan pemain yang terus berpikir sampai di saat pertandingan berjalan. Apa yang disebut Charles Rexach, 'terlalu menghayati' pertandingan. Pep sangat memperhatikan detail dan banyak memberi instruksi kepada rekan-rekannya. Ia aktif mengomunikasikan strategi Cruijff dan menerjemahkannya sesuai situasi pertandingan yang berlangsung. Pep pernah mengubah strategi permainan tanpa instruksi dari pelatih, menukar posisi rekan-rekannya untuk mengatasi deadlock. Keputusan strategis yang menjadi bukti meyakinkan kejeniusan seorang pemain yang ingin jadi pelatih sejak usia 25 tahun ini. Tentu keputusan ini dilambil dengan pertimbangan matang, dimana itu terjadi di situasi tertentu saja. Sementara di kebanyakan pertandingan, Pep adalah murid setia dari filosofi total football ala Johan Cruijff.

Sisanya adalah cerita yang telah kita ketahui akhirnya: seorang pemain yang asli Katalan, kapten dan anggota The Dream Team, serta seorang pelatih debutan dengan Treble Winner. Pep Guardiola. Dari kisah Pep, kita bisa tahu bahwa seorang jenius permainan memang benar jenius adanya.

Nah, sekarang apa yang harus saya lakukan? Belajar fisika kuantum dan jadi Einstein? Hanya untuk bermain futsal? Tenang, tak perlu sebegitunya.

Pelajaran yang bisa diambil adalah pemain jenius tak pernah meremehkan strategi permainan. Pemain jenius tak ceroboh bergerak untuk pamer skill. Ia banyak berpikir untuk kepentingan tim. Ia mencari solusi menghadapi deadlock. Ia menjalankan instruksi pelatih dan mencegah diri sendiri dari mengacaukannya. Jika langkah minimal ini dilakukan, tidak mengacaukan instruksi pelatih dimulai dari diri sendiri, ia telah melakukan hal yang menyelamatkan timnya. Pemain yang melakukan semua itu adalah pemain yang secara sadar memanfaatkan kecerdasannya, bukannya mengikuti emosi semata. Bila Anda mulai menerapkan ini ke dalam permainan futsal Anda, bukan tak mungkin Anda akan merasakan sendiri momen-momen kejeniusan itu.
Play smart to dominate the game(sumber)

0 komentar:

Posting Komentar