Kunyit tentu bukan tanaman yang
asing bagi masyarakat Indonesia. zat dalam kunyit selama ini diketahui memiliki
efek anti peradangan dan bahkan bisa mencegah kanker. Namun baru-baru ini
peneliti juga menemukan bahwa zat dalam kunyit juga memiliki efek yang baik
untuk sel otak.
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Stem Cell Research & Therapy mengungkap bahwa zat bioaktif dalam kunyit mampu menyehatkan sel otak dan mencegah penyakit saraf seperti stroke, Alzheimer, dan lainnya, seperti dilansir oleh The Mind Unleashed (30/09).
Penelitian ini menunjukkan bahwa turmerone dalam kunyit bisa menghambat proses peradangan pada otak dan menguatkan pusat saraf pada otak yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap sel induk tikus selama 72 jam. Peneliti menginjeksikan turmerone pada tikus dewasa.
Peneliti memperkirakan bahwa kunyit berkemungkinan digunakan sebagai obat-obatan untuk mencegah dan merawat penyakit saraf atau peradangan pada otak. Kunyit juga bisa menjadi alternatif pengobatan yang murah dan mudah didapatkan. Meski begitu, peneliti berpendapat bahwa masih banyak percobaan yang harus dilakukan sebelum menjadikan kunyit menjadi obat-obatan yang tersedia untuk umum.
Peneliti juga menyarankan bahwa
kunyit bisa dikonsumsi dalam diet untuk mencegah peradangan dan membantu
mencegah penyakit yang berkaitan dengan penurunan kemampuan saraf otak dan
lainnya. (sumber)
0 komentar:
Posting Komentar