Defender berpengalaman di futsal adalah
mereka yang tak terburu-buru mengambil langkah tackling. (Catatan: tackling di
futsal hanya sebatas menjulurkan kaki, bukan sliding atau
meluncur). Padahal, tipe defender yang suka melakukantackling adalah
sasaran empuk bagi para dribbler, karena defender seperti
ini mudah dibaca gerakannya dan karenanya lebih mudah pula melewatinya.Tapi
beda dengan defender sabar. Yang hanya menempel kita,
menyesuaikan diri dengan langkah kita. Tidak terburu-buru tackling.
Saat tengah dribbling dan
kita tengah dibayangi oleh defender lawan, di sinilah keadaan
sering berubah kacau. Kita terpancing. Kita terburu-buru menerobos
pertahanan yang berbuah serangan balik 'mematikan'.
Familiar dengan yang seperti ini? Jangan
mengulang kesalahan yang sama. Jangan jadidribbler yang gak
ada kapok-kapoknya. Lakukan beberapa langkah berikut untuk
menghadapinya:
1. Cari opsi passing terlebih
dahulu, entah opsi ke samping atau ke belakang.
2. Bila permainan passing telah
buntu dan diperlukan mengambil resiko, lakukandribbling perlahan di
dekat defender.
3. Lakukan dribbling dengan
langkah kecil terlebih dahulu (dorong bola sedikit demi sedikit).
4. Jangan terintimidasi oleh ketenangan defender sehingga
Anda terburu-buru menerobos
5. Pastikan postur tubuh Anda tidak
menunduk sehingga bisa memantau lawan dan keadaan sekitar.
6. Lakukan keisengan kecil berikut.
7. Awasi arah pandangan defender sambil
tetap waspada dengan gerakannya. Besar kemungkinan ia melihat ke bawah, ke
arah bola. Mengetahui itu Anda semestinya lebih percaya diri karena jangkauan
pandang Anda lebih luas: kawan, lawan, dan lapangan. Andalah yang menguasai
bolanya. Sementara sang defender? Hanya menunduk melihat bola, dan
menunggu reaksi gerak Anda.
8. Pada tahap ini, mengetahui luasnya
opsi yang Anda miliki, cari celah melewati sang defender. Caranya?
Perkirakan kalau dari posisinya sekarang lalu ia menjulurkan kaki kiri atau
kaki kanan, kira-kira apa Anda sudah terlalu dekat? Atau tak terjangkau kedua
kakinya? Bila tak terjangkau dan Anda memiliki akselerasi yang dibutuhkan
segera lewati!
9. Bila Anda telah melakukan semua hal
itu dan masih gagal, perbaiki akselerasi. Percuma bila celah sudah terbuka,
namun kecepatan Anda menghindari "zonatackling" kalah cepat
dibandingkan reaksi lawan Anda.
10. Sempurnakan dengan latihan dribbling rapat.
Anda mesti belajar mengendalikan bola, bukan dikendalikan bola. Maksudnya?
Pemain yang melakukan dribble tapi sampai berkata dalam
hatinya, "aduh, keterusan", ia belum belajar mengendalikan kaki agar
tidak menendang bola setiap saat.
11. Dribbling kecepatan tinggi itu bukan berlari
dan menendang bola ke depan setiap saat.Dribbling ala Lionel Messi itu
berlari di belakang bola serapat mungkin, dan hanya menendang bola seperlunya
agar bisa diatur kecepatan bola dan jarak tempuhnya. (sumber)
0 komentar:
Posting Komentar