Minggu, 12 Januari 2014

Enam Tips Sikap Tubuh Saat Dribbling Futsal



SIKAP tubuh saat pertandingan sangat menentukan permainan kita. Kita tak bisa memantau peluang yang sangat kecil jika tak mengarahkan pandangan ke sekitar. Peluang ruang yang terbuka, posisi lawan yang renggang dan rekan yang lowong, serta posisi kita sendiri, akan mudah terpantau dalam sikap look up (melihat ke atas). Lakukan sebagaimana berikut:

     1.    Usahakan postur tubuh tegak (antara 70-90 derajat, dengan asumsi 90 derajat adalah posisi tegak sedangkan 70 derajat adalah mata melirik ke bawah). 
2.       Jaga bola dekat kaki yang menggiring antara 0-30 cm saja.
3.       Lihat bola dengan sedikit melirik ke bawah, cukup gerakkan mata saja saat melihat sekitar, sementara kepala tetap diam dalam posisi tegap. Jangan sampai ikut-ikutan menunduk karena akan memperpendek jarak pandang kita. Perhatikan ilustrasi berikut:
                                  
 Pada ilustrasi A, pemain menundukkan kepalanya melihat bola, yang terjadi adalah jangkauan pandangnya menyempit. Hal ini berakibat fatal saat pemain mendribble dan di hadapannya ada lawan telah menunggu, sedangkan ia tak dapat menyadarinya. Melulu lihat kaki dan bola.
Pada ilustrasi B, pemain sedikit melirik bola, menjaga tubuhnya setegak mungkin, dan membuat bola dekat dengan kaki. Ini memungkinkan ia melirik bola sedikit saja, sehingga bisa fokus dengan jangkauan pandang yang lebar ke depan untuk mendribble dengan penuh perhitungan. 
4.       Sadari bahwa kebanyakan pemain lawan menunduk memperhatikan bola. Sekali-kali amati arah pandangan pemain lawan ini, mereka tak akan sadar kalau Anda melihat arah mata mereka. Anda senyum atau membuat ekspresi aneh sekalipun, mereka tak mempedulikannya, bahkan tak sadar. Hal ini menimbulkan kepercayaan diri untuk mengecoh lawan karena mereka tak akan tahu apa yang akan kita lakukan. Sangat manjur tiap kali saya terapkan sendiri.
5.     Latih kemampuan melakukan gerakan tiba-tiba tanpa membuang bola terlalu jauh sehingga bisa kita kejar.

6.     Biasakan berlari dengan kaki rapat dalam kecepatan yang lambat, seperti berjalan dengan bola, untuk kemudian melakukan gerak cepat dengan berlari sprint sambil membawa bola. (sumber)

0 komentar:

Posting Komentar